
KKN Univet Mendukung Program Ibu PKK Dalam Proses Peningkatan Kapasitas (Capacity Building) Pola Asuh Anak Dan Remaja di Era Digital di Desa Sendangijo
Sukoharjo – Mahasiswa perguruan tinggi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo (Univet Bantara) yang tergabung dalam kelompok 5 Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sendangijo menggelar acara yang mendukung program dalam proses peningkatan kapasitas atau capacity building dalam pola asuh anak dan remaja di era digital. Dalam pelaksanaan acara ini, mahasiswa KKN bersama dengan Ibu PKK Desa Sendangijo saling bekerja sama untuk menyukseskan acara yang digelar di kantor kepala Desa Sendangijo pada kamis (01/09).
Kegiatan ini dihadiri sekitar kurang lebih 55 peserta, dimana para peserta ini terdiri dari perwakilan ibu-ibu dawis Desa Sendangijo yang mana ada sekitar 25 dawis. Para hadirin undangan pun diharapkan datang bersama anak mereka, karena hal ini sesuai dengan tema acara dan tujuan acara itu sendiri yang mengarah kepada pola asuh anak dan remaja.
Pada kesempatan ini dihadiri oleh Wagino selaku Kepala Desa Sendangijo, Vin Munawati selaku TP PKK Desa Sendangijo, Titik Haryanti selaku narasumber, kemudian ibu-ibu Pokja 1 pengurus TP PKK Desa Sendangijo, ibu-ibu pengurus dasa wisma se-Desa Sendangijo serta adik – adik remaja.
Vin Munawati, selaku Ketua PKK Desa Sendagijo, menjelaskan bahwa pola asuh anak merupakan salah satu program kerja PKK. Desa Sendangijo sendiri mempunyai 4 Pokja (Program Kerja Kelompok Kerja). Sedangkan Pokja yang berhubungan dengan pola asuh anak masuk ke dalam Pokja 1.
“Program pola asuh anak itu sesuai dengan program kerja dari pusat PKK di Jakarta. Dalam PKK ini terdapat 4 pokja, yang mana kegiatan pola asuh anak ini masuk dalam pokja 1 yang program kerjanya terdiri dari pengamalan Pancasila dan programnya ada pola asuh anak, penyuluhan penyimpangan seks, penyuluhan tentang HIV/AIDS, penyuluhan tentang bela negara” jelas Vin Munawati selaku TP PKK Desa Sendangijo, saat ditemui di rumahnya pada kamis (01/09).
Tahun lalu, program kerja ini juga diadakan, namun mengusung tema yang berbeda. Untuk tahun lalu, program kerja ini mengusung tema “Pembelajaran di Era Pandemi”. Dampak dari pandemi sendiri, salah satunya adalah semakin bergantung dengan kemampuan digital. Apalagi pada saat pandemi segala hal bergantung pada kemampuan digital. Segala infornasi, komunikasi, dapat dengan mudahnya diakses menggunakan kemampuan digital. Program kerja ini digelar dengan maksud untuk memberitahu kepada Ibu – ibu tidak hanya memberitahu tentang pola asuh anak saja, namun juga memberitahu bagaimana memanfaatkan kemampuan digital di masa sekarang.
“Setelah pandemi itu kan semuanya pakai digital. Apalagi sekarang surat menyurat juga sudah pakai email. Termasuk juga pembelajaran ke ibu – ibu itu juga tidak hanya tentang pola asuh anak aja. Tapi bagaimana mengenalkan digital itu kepada ibu – ibu. Contohnya kemarin di Pokja 2, pokja 2 itu kan tentang keterampilan. Nah, kita kasih keterampilannya itu literasi vlog, gitu, jadi berkesinambungan. Tambahnya.