Back

Cegah Naiknya Angka Stunting di Sragen, Kelompok KKN Univet Bantara Adakan Sosialisasi

Sukoharjo – Kelompok KKN 33 Universitas Veteran Bangun Nusantara melaksanakan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Stunting bagi Ibu-Ibu kader Posyandu di Desa Tempelrejo, Kecamatan Mondokan pada Sabtu (03/09) yang bertempat di Balai Desa Tempelrejo. Kegiatan tersebut dilaksanakan karena tingginya angka kasus stunting yang khususnya di wilayah Desa Tempelrejo.

Kegiatan Sosialisasi tersebut dihadiri 36 peserta yakni ibu-ibu kader Posyandu di Desa Tempelrejo yang terdiri dari 19 RT dengan mendatangkan narasumber yakni ahli Gizi Puskesmas Kecamatan Mondokan, Desy Ari Cahyani. Kegiatan sosialisasi tersebut dibuka langsung oleh Kepala Desa Tempelrejo, Agung Dwi Harjanto.

Materi yang disampaikan dalam sosialisasi tersebut tentu tidak lepas dari pembahasan stunting yaitu mengenai pemberian gizi yang layak dan tepat pada anak. Dengan adanya ibu-ibu kader posyandu tersebut diharapkan dapat memberikan penyuluhan kepada orang tua agar memperhatikan tumbuh kembang anak khususnya dalam memberikan makanan yang bergizi agar tidak masuk dalam kategori stunting

Selain itu peserta yakni kader posyandu juga diberikan pelatihan serta tips dalam melakukan penyuluhan seperti tips bagaimana menyampaikan informasi agar mudah dan dapat diterima oleh masyarakat. Ibu-ibu kader posyandu memiliki peran yang penting dalam membantu menekan angka stunting di Desa Tempelrejo, karena mereka merupakan tim yang turun langsung bertemu dengan masyarakat khususnya saat kegiatan posyandu rutin.

“Dengan menguasai materi yang kita siapkan sebelumnya, saat penyuluhan kita bisa enjoy dan tidak grogi sehingga informasi yang kita sampaikan jelas dan mudah diterima masyarakat”, ujar narasumber, Desy Ari Cahyani

Menurutnya dengan menguasai materi, akan mengurangi rasa grogi pada ibu-ibu kader posyandu yang akan menyampaikan informasi tentang stunting kepada masyarakat. Informasi yang jelas tentunya juga akan mudah diterima oleh masyarakat terutama tentang gizi yang tepat dan porsi yang tepat dalam makanan yang diberikan kepada anak.

“Dengan diadakannya sosialisasi stunting ini tentunya kita berharap dapat menekan angka stunting di Desa ini mengingat kasus stunting yang masih tinggi, dan dengan kita mengundang ibu kader posyandu sebagai peserta kita juga berharap dapat memberikan penyuluhan mengenai pentingnya pemberian gizi pada anak”, ujar ketua KKN Univet Kelompok 33, Nofian Raka.

Kasus Stunting yang masih tinggi di Desa Tempelrejo tentu menjadi perhatian penting khususnya bagi Pemerintah Desa bersama pihak Kesehatan Kecamatan Mondokan kepada masyarakat. Kader Posyandu yang telah dibentuk di setiap Kebayanan di Desa Tempelrejo juga memiliki peran penting dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat secara langsung. Dengan diadakannya sosialisasi mengenai pencegahan dan penanganan stunting dengan sasaran Kader Posyandu tersebut diharapkan dapat memberikan ilmu dan informasi agar tersampaikan kepada masyarakat secara langsung dengan tujuan menekan angka stunting di wilayah Tempelrejo.